Kerentanan Air Tanah Terhadap Intrusi Air Laut Dengan Menggunakan Metode GALDIT di Sekitar Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan
DOI:
https://doi.org/10.19184/jeneral.v6i1.53687Keywords:
Karentanan air tanah, intrusi air laut, metode GALDIT, MakassarAbstract
Kota Makassar yang berkembang pesat banyak menghadapi tantangan pemenuhan kebutuhan air bersih, terutama dari air tanah yang secara kualitas lebih baik. Di wilayah pesisir, pemanfaatan air tanah yang berlebihan dapat memicu intrusi air laut, yang menyebabkan penurunan kualitas air tanah di beberapa daerah di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode GALDIT yang dimodifikasi dengan menambahkan parameter kepadatan penduduk untuk menilai kerentanan air tanah terhadap intrusi air laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah pesisir Makassar memiliki dua tipe akuifer, yaitu akuifer bebas pada bagian atas yang tersusun dari pasir dan pasir lempungan, serta akuifer semi tertekan di bagian bawah yang tersusun dari batupasir, batupasir lempungan, dan batupasir tufan. Aliran air tanah bergerak dari daerah tinggian di tenggara menuju barat laut, dengan daerah pembuangan di laut Selat Makassar. Terdapat tiga zona kerentanan air tanah: tinggi, sedang, dan rendah. Zona kerentanan tinggi ditemukan di Kecamatan Mariso, Wajo, dan Tallo, yang dipengaruhi oleh genangan air laut akibat reklamasi pantai dan interaksi suplai air sungai dengan air tanah di daerah muara. Analisis menunjukkan bahwa kepadatan penduduk adalah parameter paling signifikan dalam menentukan kerentanan, diikuti oleh muka air tanah, jarak dari garis pantai, konduktivitas hidraulika, tebal akuifer, tipe akuifer, dan dampak status intrusi.
Downloads
References
Antaranews. (2015). Makassar terancam intrusi air asin ANTARA News Makassar: https://makassar.antaranews.com/berita/67463/makassarterancam-intrusi-air-asin diakses pada tanggal 30 Maret 2024.
Carrard, N., Foster, T., & Willetts, J. (2019). Groundwater as a source of drinking water in Southeast Asia and the Pacific: A multi-country review of current reliance and resource concerns. Water, 11(8), 1605.
Chachadi, A.G., Ferreira, J.P., Noronha, L., & Choudri, B.S. (2003). Assessing the Impact of Sea-Level Rise on Salt Water Intrusion in Coastal Aquifers Using GALDIT Model.
Chachadi A.G., Ferreira, J.P., Diamantino, C., & Henriques, M.J. (2005). Assessing aquifer vulnerability to seawater intrusion using GALDIT method: Part 1 – Application to the Portuguese Aquifer of Monte Gordo. Proceeding of 108 the Fourth Inter-Celtic Colloquium on Hydrology and Management of Water Resources. Guimarães, Portugal.
Chachadi, A.G., & Ferreira, J.P. (2005). Assessing Aquifer Vulnerability to Seawater Intrusion Using GALDIT Method: Part 2 – GALDIT Indicators Description. Proceeding of 108 the Fourth Inter-Celtic Colloquium on Hydrology and Management of Water Resources. Guimarães, Portugal.
Essink, G.H.P.O. (2011). Density Dependent Flows, Saltwater Intrusion and Management. Departmen of Geophysics, Utrecht University.
Fetter, C.W. (2001) Applied Hydrogeology: Fourth Edition. United States of America: Prentice-Hall.
Mudiana, W., Mukna, H. S., & Soetrisno. (1984). Peta Hidrogeologi Indonesia Lembar Ujungpandang, Benteng dan Sinjai, Sulawesi Selatan. Bandung: Direktorat Geologi Tata Lingkungan.
PAHIAA (Panitia Ad Hoc Intrusi Air Asin). (1986). Klasifikasi Keasinan Perairan Jakarta. Direkrorat Geologi Tata Lingkungan, Jakarta.
Safitri, F. (2016). Kajian Kerentanan Air tanah Bebas terhadap Intrusi Air Laut di Wilayah Pesisir Kota Makassar [Tesis]: Yogyakarta, Geografi Fakultas Geografi UGM (Tidak dipublikasi).
Sophiya, M.S., & Syed, T.H. (2013). Assessment of Vulnerability to Seawater Intrusion and Potential Remidiation Measures for Coastal Aquifers: A Case Study from Eastern India. Journal of Environment Earth Science, (70): 1197-1209.
Sukamto, R., & Supriatna, S. (1982). Peta Geologi Lembar Ujungpandang, Benteng dan Sinjai, Skala 1:250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.
Sundaram, V.L.K., Dinesh, G., Ravikumar, G., & Govindarajalu, D. (2008). Vulnerability Assessment of Seawater Intrusion and Effect of Artificial Recharge in Pondicherry Coastal Region Using GIS. Indian Journal of Science and Technology. 1 (7): 1-7.
Syam, M. A. (2014). Pemodelan Air tanah untuk Prediksi Aliran dan Dampak Negatif Pengambilan Air tanah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan [Tesis]: Yogyakarta, Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM (Tidak dipublikasi).
Tjandraatmadja, G., Ahmad, A., Selintung, M., Kirono, D., Larson, S., Salman, D., Barkey, R. A., Talebe, A., Iman, M. N., Lipkin, F., Neumann, L., Ali, B., Yudono, A., Ismail, M., & Maheepala, S. (2012). Context and challenges in urban water and wastewater services for Makassar, South Sulawesi, Indonesia. A report prepared for the CSIRO-AusAID Research alliance, CSIRO.
Todd, D. K., & Mays, L. W. (2005). Groundwater Hydrology (3rd ed.). USA: John Wiley & Sons, Inc.
Trabelsi, N., Triki, I., Hentati, I., & Zairi, M. (2016). Aquifer Vulneraility and Seawater Intrusion Risk Using GALDIT, GQISWI and GIS: Case of A Coastal Aquifer in Tunisia. Journal of Environment Earth Science, (75): 1-19.
Wilopo, W., Risanti., Susatio, R., & Putra, D. P. E. (2021). Seawater intrusion assessment and prediction of sea-freshwater interface in Parangtritis coastal aquifer, South of Yogyakarta Special Province, Indonesia. Departemen Geologi, Fakutlas Teknik, Universitas Gadjah Mada.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Teknologi Sumberdaya Mineral

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.